I.
EQUIPMENT DAN CARA PENGERJAANNYA
Dalam melakukan kegiatannya Housekeeping
department identik dengan perlatan-peralatan kebersihan berupa mesin ataupun manual.Faktor kualitas kebersihan
tidak hanya ditentukan dengan kecanggihan mesin – mesin yang modern akan tetapi
yang paling penting yaitu faktor Sumber daya manusia, kualitas skill karyawan
housekeeping dalam melaksakan job descriptionnya.Oleh karenanya Training skill
dan knowledge setiap karyawan merupakan faktor yang sangat penting. Konsistensi
training dan modul-modul training yang effektif dan effisien salah satu
pendukung mengasah ketrampilan dan menjaga kualitas pelayanan. Training skill
setiap technik dalam kegiatan housekeeping harus diutamakan, dan secara konsisten
dilakukan dengan time schedule yang tepat. Terkadang dalam keadaan full house terkadang untuk training skill ini
terkadang terabaikan peneyelenggaraannya, adalah hal classic yang beralasan
bahwa, kamar penuh, function banyak, staff libur, dan berbagai alasan
lainnya.oleh karenanya jiwa leadership seorang pimpinan harus memiliki sikap
tegas.
Dalam kegiatannya housekeeping department
akan selalu identik kegiatan yang menguras energi, oleh karenanya technik –
technik kegiatan housekeeping yang benar. Penggunaan Technik yang benar dalam
kegiatan housekeeping ini sangat penting menyangkut efek baik atau buruk
kesehatan karyawan housekeeping tersebut. Mengapa demikian ? Tentu hal ini
sangat penting mengingat perlatan yang digunakan dalam kegiatan housekeeping kerap kali menggunakan peralatan yang
berhubungan dengan electricity dan memiliki beban berat yang
lumayan.Pengetahuan dan penguasaan technik yang benar dalam setiap penggunaan
peralatan adalah modal dasar sebagai karyawan housekeeping, dengan pengetahuan
dan penguasaan technik yang benar akan menunjang kualitas pekerjaan itu
sendiri.
Selain berpengaruh pada kualitas
pekerjaan, dengan penghetahuan dan penguasaan peralatan yang baik dan benar
akan berdampak pada usia peralatan tersebut.Sebaliknya bila seorang karyawan
housekeeping tidak dengan baik menguasai dan memilki pengetahuan tentang
pemakaian, technik pengerjaannya maka kualitas pekerjaan akan buruk serta tidak
menutup kemungkinan usia peralatan tersebut akan dengan cepat mengalami
kerusakan.
Jika peralatan dengan cepat akan mengalami
kerusakan tentu akan berpengaruh sekali dengan operasional dan berpengaruh pada expenses housekeeping
department.
Beberapa pekerjaan dalam kegiatan housekeeping yang populer atau
yang paling sering dilakukan oleh karyawan house keeping department diantaranya
;
Making Bed
Dalam technik making bed merupakan modal
utama untuk seorang room boy atau room
maid akan tetapi sebaiknya setiap karyawan yang berada di bawah naungan
Housekeeping Department harus bisa melakukan
making bed ,penguasaan technik making bed bukan hal yang
sulit, melelahkan dan menyeramkan
asalkan saja jika dilakukan dengan penguasaan technik yang benar.
Memang benar dalam kegiatan making bed
jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi akan berefek pada kesehatan,
misalnya back pain.
Akan tetapi apabila kegiatan making bed
dilakukan dengan baik dan benar bisa mengurangi dampak negative seperti back pain tersebut.
Ada berbagai technik making bed yang dilakukan, hal ini disesuaikan
dengan standard yang di tentukan. Sebagai ilustrasi making bed pada umumnya
menggunakan bed cover dan duvee.
Tahap – tahap dalam technik making bed menggunakan bed
cover ;
-
Kenali
jenis bed yang di gunakan ( telah
diuraikan berbagai ukuran bed dalam bab Room Facilities )
-
Pilih
bed sheet yang sesuai dengan ukuran bed tersebut.
-
Check
seluruh bagian kasur ( matrass ) untuk memastikan bahwa matrass dalam keadaan
kering, tidak ada bagian yang robek, dan pastikan matras bebas dari bug
-
Pastikan
matrass tertutup dengan bed pad .
-
Untuk
memudahkan proses making bed, dorong dahulu bed ke depan.
-
Sheet pertama di tebar dengan menggunakan technik menjaring seperti menggunakan jala. Sheet pertama harus menutupi selutuh
bagian matras dengan posisi bagian jahitan sheet yang terdapat pada seluruh
sisi bed sheet harus menutup ke bawah.
-
Rapihkan
bed sheet pertama dengan memasukan semua sisi bed sheet diantara sisi matras.
-
Tebarkan
bed sheet kedua dengan menggunakan technik
menjala dengan posisi bed sheet
jahitannya terbuka ke atas.
-
Setelah
sheet kedua, kemudian tebarkan blanket menutupi bagian bed dengan sisi yang
sama, berikan jarak 40 cm pada bagian atas matras.perlu diperhatikan cap
blanket di simpan di ujung paling bawah.
-
Kemudian
tutup blanket dengan top sheet dengan posisi jahitan linen tertutup ke bawah.
-
Kemudian
lipatkan bed sheet kedua bagian atas untuk menutupi blanket dan top sheet,
masukan semua sisi kiri dan kanan bagian
depan matras terlebih dahuku dengan
maksimal sampai sikut sebagai patokannya
pada saat memasukkan bed sheet yang masih terurai, untuk mengencangkan. Hal
yang perlu diperhatikan pada saat jongkok dalam merapihkan bed sheet gunakan
lutut sebagai penyangga tubuh jangan berjongkok dengan membungkuk
-
Kemudian
bagian belakang dirapihkan terlebih dahulu kemudian kedua sampingnya agar membentuk segitiga dengan
sudut 45o atau 90o.
-
Kemudian
kencangkan semua sisi bagian sampai terlihat kencang dan rapi.
-
Tutupkan
bed cover mulai dari bagian bawah dengan secara teratur setiap sisinya
-
Pada
saat meletakan pillow kedua sisi yang terbuka harus diletakan berhadap-hadapan.
-
Tutupkan
kedua pillow tsb dengan bed cover.
Setelah selesai proses menutup dan
merapikan bed cover untuk mempercantik bisa di hias dengan peletakan cussion
diatasnya.
Making bed menggunakan duveet
Pada umumnya techniknya sama dengan
technik making bed.
Brushing
Dalam technik brushing ada dua macam
cara yaitu technik brushing manual
dan brushing dengan menggunakan mesin.
Dalam bahasa indonesia brushing itu artinya menyikat.
Technik brushing pada umumnya dilakukan
untuk public area section, kegiatan ini dilakukan sebagai special project
misalnya untuk brushing lantai corridor basement, employee toilet, locker room
dan ruangan-ruangan lainnya.
Tools yang digunakan dalam technique
brushing ini disesuaikan dengan luas area, kondisi area, seberapa kotor ( kita
bisa memperkirakannya ), setelah kita melakukan steps diatas kemudian kita
memutuskan dengan cara apa yang sesuai manual atau memakai mesin brushing dan
menentukan chemical yang semestinya digunakan.
Tools yang diperlukan diantaranya sikat (
hand brush ), mesin sikat, chemical,sprayer, service towel.
Polishing
Polishing ialah kegiatan yang dilakukan
selain membersihkan bertujuan juga untuk membuat benda kelihatan kinclong serta yang paling utama dengan
polishing menjaga dan mempertahankan kualitas benda itu sendiri menjadi lebih
tahan lama.Kegiatan polishing biasanya dilakukan untuk benda – benda furniture,
stainless steel, benda yang berlapis emas, perak dan perunggu, bisa juga lantai
granit.Sama halnya polishing juga bisa dilakukan manual atau menggunakan mesin
polishing.
Tools yang digunakan untuk kegiatan
polishing diantaranya chemical yang semestinya, service towel, sprayer , mesin
polishing.
Shampoing
Kegiatan shampoing dilakukan untuk
membersihkan noda pada lantai berkarpet.Kegiatan ini sama dengan kegiatan brushing hanya saja dilakukan untuk
material berkarpet.Hal ini bertujuan untuk menghilangkan noda pada lantai
berkarpet dan menjadiakn karpet lebih
bersih dan wangi.
Tools yang digunakan pada saat kegiatan
shampoing diantaranya mesin untuk shampoing, chemical , service
towel,sponge, blower , signage cleaning
process.
Sebelum melakukan kegiatan shampoing
carpet sebaiknya carpet dibersihkan terlebih dahulu dengan vacum cleaner atu
dapat juga dapat menggunakan carpet sweeper.
Coating
Process coating melakukan kelanjutan dari
process brushing floor.kegiatan ini di peruntukan melapisi lapisan permukaan
lantai dengan special chemical coating process.
Hal ini merupakan rangkain special project
dalam kegiatan public area, pada umumnya dilakukan untuk night shift work. Area
atau ruangan pada saat dilakukan process
coating harus bebas dari lalu lalang hal ini sangat berpengaruh pada kualitas
process tsb.
Coating process akan menghabiskan waktu
minimal 3-4 jam, semakin lama process pengeringan maka hasilnya akan lebih baik. Setelah benar-benar kering
alangkah baiknya area yang di coating agar lebih kinclong lakukan kegiatan dengan floor cleaning.
Tools yang di gunakan diantaranya mesin
brushing, wiping cloth, set of moping, chemical brushing, chemical coating,
service towel.
Technique coating step-stepnya sebagai berikut ;
-
Berikan
signage ( coating process ) untuk area yang dalam proses coating
-
Lakukan
kegiatan brushing untuk area yang akan di lakukan coating.
-
Kemudian
bersihkan dengan lakukan kegiatan moping yang sempurna.
-
Setelah
area kering lakukan process coating dengan memberikan lapisan chemicalnya
dengan rata pada seluruh area lantai,
untuk meratakan cairan chemical coatingnya bisa menggunakan glass washer cloth.
-
Keringkan
area coating minimal 3-4 jam dan Jangan Gunakan Blower.
Moping
Kegiatan moping merupakan kegiatan
yang paling sering di gunakan dalam kegiatan kebersihan.Pada kegiatan ini perlu
diperhatikan dalam kegiatannya yaitu penggantian air dan mop towelnya.
Gunakan technik mundur pada saat kegiatan
moping .
Tools yang digunakan ember, mop towel,
service towel, chemical.
Sebelum melakukan mopping sebaiknya lantai
di bersihkan dahulu dari sampah – sampahnya.
Dusting
Kegiatan dusting merupakan kegiatan simple
dalam kegiatan housekeeping.Dusting process hanya menggunakan service towel.
Brooming
Kegiatan brooming pada umumnya dilakukan
untuk kegiatan housekeeping baik didalam ataupun di luar gedung seperti
parking area, taman diluar gedung.
Wiping
Begitu pula dengan wiping, kegiatan ini
sudah tentu akan dilakukan oleh setiap karyawan housekeeping.
Vacuming
Kegiatan vacuming sama dengan kegiatan
dusting, sweeping hanya saja kegiatan ini menggunakan alat penghisap debu yang
disebut vacum cleaner.
Pada saat menggunakan vacum cleaner,
sering – seringlah cek filter dan kantung debunya yang ada dalam mesin.hal ini
dilakukan agar vacum cleaner digunakan secara maksimal.