Jumat, 26 Oktober 2012

Cara Merawat Karpet



Untuk mempercantik interior, lantai mempunyai peranaan cukup penting membuat ruangan kelihatan cantik dan menarik. Memilih lantai yang cocok merupakan cara bijak sebelum membuat satu bangunan. Sebenarnya, banyak pilihan untuk bahan lantai yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dari setiap bahan, diantara pilihan tersebut adalah keramik, marble, terazzo, kayu, vynil dan carpet. Namun pembahasan pada tulisan ini akan fokus pada lantai karpet saja.
Ada beberapa keuntungan menggunakan karpet :
1.       Pemasangan karpet lebih mudah dan cepat.
2.       Ukuran karpet yang felexsibel mengikuti bentuk ruangan.
3.       Karpet mempunyai banyak pilihan motif yang dapat disesuaikan dengan ruangan.
4.       Lantai karpet memberikan kehangatan dan kelembutan dikaki walaupun dalam ruangan yang dingin.
5.       Karpet dapat meredam suara dan getaran pada saat orang berjalan diatas karpet tersebut.
6.       Karpet mempunyai varian harga yang besar, sehingga dapat disesuaikan dengan budget pemakai.

Kamis, 25 Oktober 2012

CARA MERAWAT LANTAI KAYU


Lantai dapat mempengaruhi kecantikan dan keindahan desaign suatu ruangan, jenis-jenis lantai yang dipergunakan secara umum adalah lantai kayu, keramik, karpet, vynil dan marble atau terazzo. Jenis lantai tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan serta perbedaan dalam cara merawat dan memelihara lantai tersebut.

Lantai yang terbuat dari kayu atau parquet (baca: parket) memiliki keunikan dibandingkan dengan jenis lantai lainnya. Lantai kayu menciptakan kesan natural dalam ruangan dan membuat ruangan terasa hangat. Lantai parquet bisa diaplikasikan dengan berbagai gaya rumah, seperti alami dan etnik, minimalis, modern dan japanese style.
Lantai kayu sebaiknya dipasang pada ruangan-ruangan yang bukan ruangan publik atau umum sebab area tersebut sangat sibuk dan terlalu ramai orang-orang berjalan sehingga menyebabkan lantai kayu cepat rusak.
Jenis-Jenis Lantai Kayu
1.       Lantai kayu solid ( solid wood floor )
Lantai kayu solid berupa kayu utuh seperti lembaran papan dengan ukuran tertentu. Kelebihan jenis ini adalah asli dan indah, hangat dan alami. Perbaikan warna dapat dilakukan melalui proses varnish. Sedangkan kekurangan dari jenis kayu ini adalah memuai dan menyusut terhadap perubahan suhu, rawan terhadap goresan, api dan keretakan.
2.       Lantai kayu layer (veneer wood floor )
Jenis lantai ini menyusun lapisan kayu secara bersilangan agar kayu stabil terhadap pemuaian dan penyusutan dari perubahan suhu ruangan, terbuat dari lebih 2 lapisan yang di press dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Lapisan paling atas adalah venner. Jenis lantai ini tersusun seperti playwood atau triplek

3.       Lantai kayu laminasi ( laminate wood floor )
Jenis kayu ini sebenarnya tiruan lantai kayu solid yang mempunyai lapisan yang menyerupai serat kayu yang dilapisi oleh plastic coating. Hasil coating ini memberikan efek kayu dengan daya tahan yang lebih baik. Biasanya jenis laminasi ini mempunyai locking system untuk mempermudah proses pemasangan. Oleh karena adanya lapisan coating maka jenis ini sedikit lebih tahan terhadap goresan maupun air dibanding
dengan jenis lainnya namun perlu dihindari meletakkan barang-barang yang terlalu berat diatasnya.
Keuntungan menggunanakan lantai kayu
1.       Lantai kayu menciptakan kesan alami dalam ruangan.
2.       Lantai kayu menberikan kesan mewah dan membuat ruangan tersasa hangat.
3.       Motif serat kayu dan warna sangat beragam mulai dari warna terang hingga gelap.
Dari yang seratnya sangat jelas hingga samar-samar sehingga mudah disesuaikan dengan ruangan yang diinginkan.
Masalah umum pada lantai kayu
1.       Lantai kayu dilapisi dengan warna varnish, maka masalah tergores dan kerusakan warna keluhan dari penggunanya.
2.       Keropos karena pelapukan akibat kelembaban dari rembesan air dan kayu yang dimakan oleh rayap. Pastikan bahwa proses finishing dari kayu tersebut sudah dilakukan pencegahan zat anti rayap
3.       Sambungan antar lantai kayu merenggang atau menggelembung, ini terjadi akibat perubahan suhu ruangan yang tidak stabil.(berubah-ubah)
4.       Noda hitam akibat bekas api dari rokok.
5.       Pemudaran warna akibat sinar matahari langsung jika terjadi pada waktu yang sangat lama.
Perawatan Lantai Kayu
1.       Perawatan harian sebaiknya:
o    Mempergunakan karpet mat untuk membersihkan kaki dari kotoran seperti pasir, tanah dan debu.
o    Mempergunakan sapu lantai yang lembut untuk membersihkan kotoran pada lantai, sapu yang lembut ini menghindari goresan pada lantai
o    Setelah itu lap lantai dengan kain yang lembab kering untuk mengangkat sisa-sisa kotor dilantai.
o    Sebaiknya hindari menggunakan kain pel pada saat mengelap lantai karena kadar air pada kain pel masih sangat banyak sehingga berpotensi air tesebut masuk kecelah-celah sambungan lantai.
2.       Semir lantai kayu minimal satu bulan sekali. Furnitur polish atau lemon pladge banyak terdapat di supermarket. Furniture polish bertujuan menjaga kelembabab kayu dan mengembalikan warna menjadi lebih bercahaya.
3.       Jangan menarik furniture atau barang-barang yang ada diatas lantai dengan cara menarik, pindahkan barang tersebut dengan cara mengangkat.
4.       Hindari ujung kaki furniture yang tajam. Lapisi dengan karet furniture untuk menahan beban furniture sehingga tidak merusak lantai.
5.       Bila lantai parquet sudah berusia tua, Anda perlu melakukan finishing ulang.
Kemilau dan warnanya biasanya juga memudar seiring dengan usia.

HOUSEKEEPING ADMINISTRATION SHEET


Jenis – jenis formulir yang biasa digunakan oleh Departemen Housekeeping, adalah

SERVICE FOR HK


I.           SERVICE QUALITY HOUSEKEEPING

Kualitas pelayanan atau service quality merupakan kekuatan dalam mencapai keunggulan dalam persaingan untuk merebut hati pelanggan. Kulaitas pelayanan yang dimaksud bukan hany sekedar pelayanan jasa yang telah di gariskan dan merupakan standard kerja akan tetapi hakikatnya kualitas pelayanan itu sendiri harus bisa memberikan pelayanan yang extraordinary dan bersifat low budget high impact.  

Equipment dan SOP

I.        EQUIPMENT  DAN CARA PENGERJAANNYA

Dalam melakukan kegiatannya Housekeeping department identik dengan perlatan-peralatan kebersihan berupa mesin  ataupun manual.Faktor kualitas kebersihan tidak hanya ditentukan dengan kecanggihan mesin – mesin yang modern akan tetapi yang paling penting yaitu faktor Sumber daya manusia, kualitas skill karyawan housekeeping dalam melaksakan job descriptionnya.Oleh karenanya Training skill dan knowledge setiap karyawan merupakan faktor yang sangat penting. Konsistensi training dan modul-modul training yang effektif dan effisien salah satu pendukung mengasah ketrampilan dan menjaga kualitas pelayanan. Training skill setiap technik dalam kegiatan housekeeping harus diutamakan, dan secara konsisten dilakukan dengan time schedule yang tepat. Terkadang dalam keadaan  full house terkadang untuk training skill ini terkadang terabaikan peneyelenggaraannya, adalah hal classic yang beralasan bahwa, kamar penuh, function banyak, staff libur, dan berbagai alasan lainnya.oleh karenanya jiwa leadership seorang pimpinan harus memiliki sikap tegas.
Dalam kegiatannya housekeeping department akan selalu identik kegiatan yang menguras energi, oleh karenanya technik – technik kegiatan housekeeping yang benar. Penggunaan Technik yang benar dalam kegiatan housekeeping ini sangat penting menyangkut efek baik atau buruk kesehatan karyawan housekeeping tersebut. Mengapa demikian ? Tentu hal ini sangat penting mengingat perlatan yang digunakan dalam kegiatan housekeeping   kerap kali menggunakan peralatan yang berhubungan dengan electricity dan memiliki beban berat yang lumayan.Pengetahuan dan penguasaan technik yang benar dalam setiap penggunaan peralatan adalah modal dasar sebagai karyawan housekeeping, dengan pengetahuan dan penguasaan technik yang benar akan menunjang kualitas pekerjaan itu sendiri.
Selain berpengaruh pada kualitas pekerjaan, dengan penghetahuan dan penguasaan peralatan yang baik dan benar akan berdampak pada usia peralatan tersebut.Sebaliknya bila seorang karyawan housekeeping tidak dengan baik menguasai dan memilki pengetahuan tentang pemakaian, technik pengerjaannya maka kualitas pekerjaan akan buruk serta tidak menutup kemungkinan usia peralatan tersebut akan dengan cepat mengalami kerusakan.
Jika peralatan dengan cepat akan mengalami kerusakan tentu akan berpengaruh sekali dengan operasional  dan berpengaruh pada expenses housekeeping department.
Beberapa pekerjaan  dalam kegiatan housekeeping yang populer atau yang paling sering dilakukan oleh karyawan house keeping department diantaranya ;

Making Bed
Dalam technik making bed merupakan modal utama untuk seorang room boy atau  room maid akan tetapi sebaiknya setiap karyawan yang berada di bawah naungan Housekeeping Department harus bisa melakukan  making bed  ,penguasaan technik making bed bukan hal yang sulit, melelahkan dan menyeramkan  asalkan saja jika dilakukan dengan penguasaan technik yang benar.
Memang benar dalam kegiatan making bed jika dilakukan dalam intensitas yang tinggi akan berefek pada kesehatan, misalnya back pain.   
Akan tetapi apabila kegiatan making bed dilakukan dengan baik dan benar bisa mengurangi dampak negative seperti back pain  tersebut.
Text Box:  
Making Bed ProcessAda berbagai technik making bed yang dilakukan, hal ini disesuaikan dengan standard yang di tentukan. Sebagai ilustrasi making bed pada umumnya menggunakan bed cover dan  duvee.        
Tahap – tahap  dalam technik making bed menggunakan bed cover ;
-          Kenali jenis bed yang di gunakan   ( telah diuraikan berbagai ukuran bed dalam bab Room Facilities )
-          Pilih bed sheet yang sesuai dengan ukuran bed tersebut.
-          Check seluruh bagian kasur ( matrass ) untuk memastikan bahwa matrass dalam keadaan kering, tidak ada bagian yang robek, dan pastikan matras bebas dari bug
-          Pastikan matrass tertutup dengan bed pad .
-          Untuk memudahkan proses making bed, dorong dahulu bed ke depan.
-           Sheet pertama di tebar dengan menggunakan technik menjaring seperti menggunakan  jala. Sheet pertama harus menutupi selutuh bagian matras dengan posisi bagian jahitan sheet yang terdapat pada seluruh sisi bed sheet harus menutup ke bawah.
-          Rapihkan bed sheet pertama dengan memasukan semua sisi bed sheet diantara sisi matras.
-          Tebarkan bed sheet kedua dengan menggunakan technik menjala dengan  posisi bed sheet jahitannya terbuka ke atas.
-          Setelah sheet kedua, kemudian tebarkan blanket menutupi bagian bed dengan sisi yang sama, berikan jarak 40 cm pada bagian atas matras.perlu diperhatikan cap blanket di simpan di ujung paling bawah.
-          Kemudian tutup blanket dengan top sheet dengan posisi jahitan linen tertutup ke bawah.
-          Kemudian lipatkan bed sheet kedua bagian atas untuk menutupi blanket dan top sheet, masukan semua sisi kiri dan kanan  bagian depan  matras terlebih dahuku dengan maksimal sampai  sikut sebagai patokannya pada saat memasukkan bed sheet yang masih terurai, untuk mengencangkan.  Hal yang perlu diperhatikan pada saat jongkok dalam merapihkan bed sheet gunakan lutut sebagai penyangga tubuh jangan berjongkok dengan membungkuk
-          Kemudian bagian belakang dirapihkan terlebih dahulu kemudian kedua  sampingnya agar membentuk segitiga dengan sudut 45o atau 90o.
-          Kemudian kencangkan semua sisi bagian sampai terlihat kencang dan rapi.
-          Tutupkan bed cover mulai dari bagian bawah dengan secara teratur setiap sisinya
-          Pada saat meletakan pillow kedua sisi yang terbuka harus diletakan berhadap-hadapan.
-          Tutupkan kedua pillow tsb dengan bed cover.

Setelah selesai proses menutup dan merapikan bed cover untuk mempercantik bisa di hias dengan peletakan cussion diatasnya.

Making bed menggunakan duveet
Pada umumnya techniknya sama dengan technik making bed.

Text Box:  
Towel & Sponge
 
SprayerBrushing
Dalam technik brushing ada dua macam cara  yaitu technik brushing manual dan  brushing dengan menggunakan mesin. Dalam bahasa indonesia  brushing itu artinya menyikat. 
Technik brushing pada umumnya dilakukan untuk public area section, kegiatan ini dilakukan sebagai special project misalnya untuk brushing lantai corridor basement, employee toilet, locker room dan ruangan-ruangan lainnya.
Tools yang digunakan dalam technique brushing ini disesuaikan dengan luas area, kondisi area, seberapa kotor ( kita bisa memperkirakannya ), setelah kita melakukan steps diatas kemudian kita memutuskan dengan cara apa yang sesuai manual atau memakai mesin brushing dan menentukan chemical yang semestinya digunakan.
Tools yang diperlukan diantaranya sikat ( hand brush ), mesin sikat, chemical,sprayer, service towel.




Polishing
Polishing ialah kegiatan yang dilakukan selain membersihkan bertujuan juga untuk membuat benda kelihatan kinclong serta yang paling utama dengan polishing menjaga dan mempertahankan kualitas benda itu sendiri menjadi lebih tahan lama.Kegiatan polishing biasanya dilakukan untuk benda – benda furniture, stainless steel, benda yang berlapis emas, perak dan perunggu, bisa juga lantai granit.Sama halnya polishing juga bisa dilakukan manual atau menggunakan mesin polishing.
Tools yang digunakan untuk kegiatan polishing diantaranya chemical yang semestinya, service towel, sprayer , mesin polishing.

Shampoing
Kegiatan shampoing dilakukan untuk membersihkan noda pada lantai berkarpet.Kegiatan ini sama dengan  kegiatan brushing hanya saja dilakukan untuk material berkarpet.Hal ini bertujuan untuk menghilangkan noda pada lantai berkarpet dan menjadiakn karpet  lebih bersih dan wangi.
Tools yang digunakan pada saat kegiatan shampoing diantaranya mesin untuk shampoing, chemical , service towel,sponge,  blower , signage cleaning process.
Sebelum melakukan kegiatan shampoing carpet sebaiknya carpet dibersihkan terlebih dahulu dengan vacum cleaner atu dapat juga dapat menggunakan carpet sweeper.
Text Box:                               
      Vacum Cleaner                                            Carpet Sweeper
 











Coating
Process coating melakukan kelanjutan dari process brushing floor.kegiatan ini di peruntukan melapisi lapisan permukaan lantai dengan special chemical coating process.
Hal ini merupakan rangkain special project dalam kegiatan public area, pada umumnya dilakukan untuk night shift work. Area atau ruangan pada  saat dilakukan process coating harus bebas dari lalu lalang hal ini sangat berpengaruh pada kualitas process tsb.
Coating process akan menghabiskan waktu minimal 3-4 jam, semakin lama process pengeringan maka hasilnya akan  lebih baik. Setelah benar-benar kering alangkah baiknya area yang di coating agar lebih kinclong lakukan kegiatan dengan floor cleaning.
Tools yang di gunakan diantaranya mesin brushing, wiping cloth, set of moping, chemical brushing, chemical coating, service towel.
Technique coating step-stepnya  sebagai berikut ;
-          Berikan signage ( coating process ) untuk area yang dalam proses coating
-          Lakukan kegiatan brushing untuk area yang akan di lakukan coating.
-          Kemudian bersihkan dengan lakukan kegiatan moping yang sempurna.
-          Setelah area kering lakukan process coating dengan memberikan lapisan chemicalnya dengan rata pada seluruh area  lantai, untuk meratakan cairan chemical coatingnya bisa menggunakan glass washer cloth.
-          Keringkan area   coating minimal 3-4 jam dan Jangan Gunakan Blower.


Moping
Text Box:  
MopKegiatan moping merupakan kegiatan yang paling sering di gunakan dalam kegiatan kebersihan.Pada kegiatan ini perlu diperhatikan dalam kegiatannya yaitu penggantian air dan mop towelnya.
Gunakan technik mundur pada saat kegiatan moping .
Tools yang digunakan ember, mop towel, service towel, chemical.
Sebelum melakukan mopping sebaiknya lantai di bersihkan dahulu dari sampah – sampahnya.


Dusting
Kegiatan dusting merupakan kegiatan simple dalam kegiatan housekeeping.Dusting process hanya menggunakan service towel.
Brooming
Text Box:  
Broom & TowelKegiatan brooming pada umumnya dilakukan untuk kegiatan housekeeping baik didalam ataupun  di luar gedung  seperti  parking area, taman diluar gedung.


Wiping
Begitu pula dengan wiping, kegiatan ini sudah tentu akan dilakukan oleh setiap karyawan housekeeping.

Vacuming
Text Box:  
Vacum Cleaner
Kegiatan vacuming sama dengan kegiatan dusting, sweeping hanya saja kegiatan ini menggunakan alat penghisap debu yang disebut vacum cleaner.
Pada saat menggunakan vacum cleaner, sering – seringlah cek filter dan kantung debunya yang ada dalam mesin.hal ini dilakukan agar vacum cleaner digunakan secara maksimal.

Management Housekeeping



HOUSEKEEPING DEPARTMENT
I.                  Pengertian dan Fungsi Department Housekeeping
Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti  house berarti rumah,  wisma , tempat menginap atau hotel, sedangkan keeping adalah menjaga , merawat , mengatur ,  memelihara. Housekeeping dalam bahasa indonesia disebut dengan tata graha, yang berasal dari kata  tata berarti menjaga , merawat , mengatur , memelihara, sedangkan graha adalah bangunan , rumah,  wisma , hotel. 

JOB DESCRIPTION HK



I.                  JOB DESCRIPTION

Penjelasan  tugas atau Job description merupakan hal yang perlu dipahami dalam organisasi housekeeping department. Job Description merupakan rangkaian atau tugas – tugas pekerjaan apa saja yang harus dilakasanakan sesuai dengan posisinya dan terhadap siapa harus bertanggung jawab.
Struktur organisasi yang tersusun yang disesuaikan dengan factor psikologisnya  dan fisiologisnya diharapkan akan memberikan kesan posistif dalam berorganisasi demi mencapai tujuan.
Penyusunan job description yang baik dan tepat merupakan salah satu kunci dalam mencapai kesuksesan. J
ob Description yang teralalu berbelit penuh dengan birokrasi akan menyulitkan dan akan menghambat pada kegiatan operasional. Job Description ini dimaksudkan agar karyawan atau staff memahami urutan kerja secara benar, karena job description ini juga yang akan mengukur kualitas pekerjaan itu sendiri . oleh karenanya setiap karyawan atau staff diwajibkan memahami apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.
Baiklah, kita urutkan job description masing – masing posisi secara phyramid.

Executive Housekeeper
Secara struktur organisasi, Executive Housekeeper adalah orang nomor satu dalam organisasi housekeeping, wilayah pekerjaannya tentu sangat luas meliputi aspek operational dan administrasi.
Seorang Executive Housekeeper dituntut untuk dapat menganalisa, memprediksi, membuat estimasi yang  benar dan execute yang tepat sasaran. Tanggung jawab yang di embannya sangat besar, reporting  langsung kepada Room Division Manager atau Executive Assistant Manager atau dapat  juga langsung kepada General Manager, hal ini disesuaiken dengan struktur organisasi yang dibuat management.
Berikut adalah beberapa tugas dan kewajiban pokok seorang executive housekeeper secara garis besar ;
  1. Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi housekeeping department.
  2. Membuat planning strategy perubahan atau penggantian, penambahan asset untuk semua section yang tentunya disesuaikan dengan budget yang ditentukan.
  3. Membuat dan mengajukan ilustrasi budget.
  4.  Melakukan  evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
  5. Melakukan obeservasi dan melakukan purchase request untuk  kebutuhan  barang-barang (alat-alat) keperluan housekeeping.
  6. Melakukan  kontrol dalam segi managing cost / penghematan tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
  7. Melakukan inspeksi dengan metode on the spot cheking.
  8. Supervisi yang details dan critism  terhadap semua kegiatan operational .
  9. Analisa terhadap segala bentuk keluhan   dan action yang tepat dengan memberikan solusi yang baik.
  10. Coaching, Training untuk semua staff housekeeping.
  11. Melakukan internal meeting yang rutin untuk evaluasi  hasil kerja dan solving problem yang timbul.
  12. Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.
Selain tugas - tugas dan kewajiban yang tertera diatas adapula pekerjaan  –  pekerjaan yang merupakan tugas  dan kewajiban tambahan sebagai  seorang executive housekeeper. Tugas itu diantaranya ;
  1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan housekeeping.
  2. Melakukan penilaian dan monitoring penampilan kerja assistant dan semua karyawan
  3. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
  4. Negosiasi dengan supplier.
Assistant Executive Housekeeper
Pada Umumnya tugas dan jabatan assistant executive housekeeper yaitu membantu tugas yang di embankan kepada Executive housekeeper.Wilayah tugasnya adalah hampir sama dengan tugas dan kewajiban executive haousekeeper.Posisi yang berhubungan dan merupakan staffnya  langsung yaitu semua supervisor section.adapun seorang assistant executive housekeeper bertanggung jawab dan reporting kepada Executive Housekeeper.
Adapun tugas dan kewajiban pokoknya secara garis besar adalah sbb ;
  1. Menerima laporan atau room status dari Front Office department.
  2. Membuat perencanaan , General cleaning, maintenance, special project , tata ruang dll.
  3. Mengevaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja.
  4. Mengusulkan dan mengusahakan pengadaan alat – alat kerja yang effektif dan effisien dalam kegiatan housekeeping.
  5. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.
  6. Melakukan controlling  dalam segi penghematan / Managing cost.
  7. Random checking  di semua wilayah kegiatan housekeeping dan dengan metode  on the spot checking
  8. Mengawasi dengan details setiap pekerjaan yang dilakukan bawahannya  dengan tujuan membangun kualitas kerja yang baik.
  9.  Menampung, menganalisa  setiap keluhan dari karyawan ataupun tamu dan melakukan tindakan – tindakan untuk solving problemnya.
  10. Menyelenggarakan training , coaching dan menthoring untuk semua staff housekeeping.
  11. Menyelenggarakan internal meeting dalam rangka  evaluasi kerja.
  12. Membuat schedule dan log inventory peralatan housekeeping secara periodeik guna melakukan  analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.

Selain tugas dan kewajiban diatas, seorang assistant executive housekeeper harus dapat ;
-          Membantu kelancaran operasional.
-          Melakukan penilaian / appraisal  penampilan kerja bawahan langsung.
-          Monitoring  masalah produktivitas kerja.
-          Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
-          Menyelenggarakan briefing dan meeting.
Housekeeping Floor Supervisor
Untuk posisi supervisor pada umumnya tugas dan kewajibannya yaitu sama dengan yang memikul  tanggung jawab di public area, floor, Linen, dan florist.  Yaitu Melaksanakan seluruh kegiatan  operasional ,  Membuat  administrasi yang baik dan benar, Melakukan  pengawasan dan pengecekan tentang kebersihan, penataan, kelengkapan semua section baik floor, public area,sampai dengan  station atau linen room.
Floor supervisor tugas dan kewajibannya adalah ;
  1. Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA,  ED, atau status lainnya yang di distribusikan  ke roomboy atau room maid.
  2. Melakukan double check untuk  kamar-kamar yang telah dibersihkan dan akan siap jual.
  3. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.
  4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada roomboy and room maid .
  5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase  request untuk setiap Material Requisition
  6. bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
  7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
  8. Menghandle Lost and Found.
  9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
  10. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
  11. Membuat time schedule .
  12.  Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
  13. Mengatur  schedule annual leave karyawan.
  14. Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
  15. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang supervisor diwajibkan membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya, melakukan penilaian penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Public Area Supervisor
Tugas dan kewajibannya hampir sama dengan floor supervisor, selain tugas pokok publia area supervisor juga berkewajiban untuk menciptakan keharmonisan kekompakan kerja, penilaian, internal meeting dll.Adapun yang sedikit membedakannya adalah ;
  1. Menerima Laporan event  berupa function sheet dari F&B department dan di distribusikan  ke houseman.
  2. Melakukan double check untuk  ruangan – ruangan meeting atau F&B outlet  yang telah dibersihkan.
  3. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.
  4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada houseman.
  5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase  request untuk setiap Material Requisition
  6. Bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.
  7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
  8. Menghandle Lost and Found.
  9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies.
  10. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
  11. Membuat time schedule .
  12.  Leading set-up dan clear-up furniture insituasional function .
  13. Mengatur  schedule annual leave karyawan.
  14. Memerikan perhatian khusus untuk  function atau event – event VIP.
  15. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau  executive housekeeper.
Linen Supervisor
Begitu pula dengan posisi atau jabatan linen supervisor tugas dan kewajibannya sama dengan floor supervisor atau public area supervisor. Urutan pekerjaannya sebagai berikut ;
  1. Menerima Laporan dari Front Desk informasi tamu kamar yang EA,  ED, atau status lainnya yang di distribusikan  ke linen attendant .
  2. Melakukan double check dan menerima permintaan  untuk  uniform, linen, towels bersih yang akan digunakan.
  3. Mencatat dan melaporkan mengenai , uniform , linen atau towels damages serta hasil perbaikannya.
  4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada linen attendant.
  5. Mengawasi operasional dan administrasi serta double check untuk setiap purchase  request untuk setiap Material linen.
  6. Bertanggungjawab atas persediaan Linen Supplies beserta stock, juga uniform karyawan.
  7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
  8. Membuat log inventory linen, uniform .
  9. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
  10. Membuat time schedule .
  11.  Mengatur  schedule annual leave karyawan.
  12. Memberikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.
  13. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau executive housekeeper.
Selain tugas – tugas diatas tsb, seorang linen supervisor diwajibakan membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya terutama laundry ,memberikan service terbaik dalam pelayanan uniform untuk karyawan,  melakukan penilaian penampilan kerja staff, menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, melaksanakan semua perintah atasan,menyelenggarakan briefing dan meeting internal staff.
Florist Supervisor
Untuk penataan, decoration untuk F&B outlet dan  guest room yang merupakan tugas dan kewajiban section Horticulture.
Section yang bertanggung jawab ini disebut dengan posisi florist supervisor yang membawahi staffnya florist attendant.Seorang florist supervisor di tuntut memiliki keahlian dalam seni menata ruangan, keahlian membuat flower arrangement.
Dibawah ini merupakan beberapa job description untuk seorang florist ;
  1. Menerima Laporan event  berupa function sheet dari F&B department dan laporan status kamar.
  2. Melakukan pengecekan  tanaman atau flower arrangement  kamar tamu atau  meeting room dan F&B outlet.  
  3. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada florist attendant.
  4. Membuat  purchase  request untuk setiap kebutuhan berbagai jenis tanaman.
  5. Bertanggungjawab atas pembuatan mini garden dalam special event.
  6. Menerima laporan kerusakan equipment dan membuat work order.
  7. Membuat log  stock flower dan equipment .
  8. Membuat time schedule .
  9. Leading set-up pembuatan mini garden berdasarkan order function sheet .
  10. Mengatur  schedule annual leave karyawan.
  11. Memerikan perhatian khusus untuk  function atau event – event VIP.
  12. Bila terjadi hal yang tidak semestinya, dan bukan merupakan kewenangannya maka diharuskan report ke assistant executive housekeeper atau  executive housekeeper.
Order Taker Officer
Order taker section merupakan section dengan Tugas dan kewajiban secara garis besarnya adalah sbb  ;
  1. Menerima Laporan Room status dari Front office department , event function sheet dari F&B department dan di distribusikan kepada setiap supervisor setiap section.
  2. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.
  3. Menerima setiap order yang memalui dengan sambungan telepon atau  direct, untuk diteruskan atau di follow up.
  4. Mengelola  administrasi dengan baik .
  5. Membuat  setiap purchase  request untuk setiap Material Requisition
  6. Bertanggungjawab atas persediaan  peralatan administrasi ( office ).
  7. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order.
  8. Menghandle Lost and Found.
  9. Membuat log inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dalam system.
  10. Membuat laporan tentang lost , damage  report.
  11. Memberikan perhatian khusus untuk  function atau event – event VIP.

Room boy
Room boy yaitu suatu posisi atau jabatan yang dalam bertanggung jawab dalam kebersihan dan kenyaman khususnya kamar tamu.
Pada umumnya job descriptionnya sbb ;
  1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya pada  Room Boy Sheet dengan kode yang ditentukan sesuai dengan status nya .
  2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.
  3. Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masing-masing.
  4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat tidur, bath toom, living room sesuai dengan standard yang ditentukan.
  5. Making bed dengan technik yang benar.
  6. Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar.
  7. Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet. 
  8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang tidak layak kepada floor supervisor.
  9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.
  10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.
  11. Merapikan kembali  linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke  Station Floor/ pantry  masing-masing.
  12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.
  13. Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor Supervisor.
  14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.

Public Area Attendant
Staff atau karyawan yang bertanggung jawab atas kebersihan, kelengkapan , kenyamanan ruangan yang meliputi banyak orang dan kebersihan kantor – kantor disebut dengan posisi Public area attendant.
Dibawah ini beberapa job description seorang public area attendant;
  1. Membersihkan seluruh Public Area seperti Office, lobby, restaurant, pub atau lounge, bar, toilet-toilet, meeting room, arcade dan lainnya.
  2. Membersihkan dan melakukan pemeliharaan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di Public Area.
  3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.
  4. In charge pada ruangan yang sednag digunakan untuk  kegiatan / event  function, meeting, party dan lain-lain.
  5. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.
  6. Merawat pot tanaman dan membersihkannya dari sampah-sampah di sekelilingnya.
  7. Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi.
  8. Membersihkan parkir area.
  9. Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor.
  10. Melaksanakan general cleaning sesuai dengan schedule .
  11. Merencanakan dan melaksanakan Pest Control
  12. Menerima dan  melaksankaan tugas yang diperintahkan public area supervisor.
  13. Bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja department lainnya.